Jumat, 24 Januari 2014

sejarah pramuka Dunia



SEJARAH PRAMUKA DUNIA
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin

read more

Pelantikan

Pelantikan Dewan Pasukan serta Dewan Kehormatan Pramuka MTsN2 Bandar Lampung





Kepala Sekolah sedang melantik Dewan pasukan Serta Dewan Kehormatan



read more

Foto Foto Di Smk 7




read more

Pengertian Ambalan

A.      Arti Ambalan
      Ambalan menurut asal katanya berarti Balai Desa dan dalam pengertian yang ada dalam Gerakan Pramuka berarti : Tempat, wahana, wadah untuk berkumpulnya para Penegak guna mengolah jiwa, berlatih, berkarya, bermusyawarah dan bermufakat untuk menggarap kegiatannya. Sedangkan yang dimaksud Organisasi Ambalan Penegak menurut Gerakan Pramuka yaitu susunan penataan anggota Ambalan dan kepengurusannya yang terdapat pada setiap Ambalan Penegak untuk mengatur kehidupan semua anggotanya.
       Adanya organisasi Ambalan Penegak bertujuan agar para Pramuka Penegak belajar berorganisasi dengan praktek secara praktis yang mengarah kepada perkembangan sifat demokratis dalam kehidupan sehari-hari.

B.      Perangkat Ambalan
1.       Nama Ambalan
Nama Ambalan merupakan identitas pokok suatu Ambalan. Nama Ambalan bisa menggunakan nama-nama Pahlawan/tokoh masyarakat/tokoh keagamaan yang mempunyai sejarah tertentu untuk lingkungan dan warga setempat dimana Ambalan tersebut berada.
2.       Dewan Ambalan
Dewan Ambalan adalah suatu wadah pembinaan kepemimpinan yang terdiri dari para Pramuka Penegak yang sudah dilantik yang bertugas merencanakan, mengelola dan menggerakan kegiatan di Ambalan yang bersangkutan dengan bimbingan pembinanya.
Untuk mengambangkan kepemimpinan di Ambalan dan menjalankan roda organisasi dibentuklah Dewan Ambalan yang terdiri dari :
Seorang Ketua yang disebut Pradana; Pradana bertugas mengetuai/memimpin Dewan Ambalan untuk melaksanakan seluruh keputusan Musyawarah Ambalan Penegak (Muspen) dan bersama-sama dengan pengurus Dewan Ambalan lainnya bertanggungjawab kepada Muspen atas segala kegiatan Ambalan.
Seorang Pemangku Adat (Juru Adat) ; Pemangku Adat bertugas memperhatikan corak kehidupan/adat yang telah menjadi tradisi Ambalannya.
Seorang Sekretaris (Kerani) ; Kerani bertugas membantu Pradana dalam hal-hal pencatatan, perumusan dan pengadministrasian Ambalan.
Seorang Bendahara (Juru Uang) ; Bendahara bertugas membantu Pradana bertanggungjawab mengurusi keuangan dan harta benda (inventaris) Ambalan.
Beberapa orang anggota ; Beberapa orang anggota Dewan Ambalan ini bertugas membantu Pradana, Kerani, Bendahara dan Pemangku adat dalam melaksanakan tugasnya.
Hal – hal  yang perlu diperhatikan kaitannya dengan pengorganisasian Dewan Ambalan diantaranya adalah :
a)       Pradana adalah seorang Pemimpin Ambalan sekaligus berperan sebagai ketua Dewan Ambalan Penegak.
b)       Pradana dipilih dari para pemimpin sangga, karenanya Pradana juga adalah seorang pemimpin sangga (Pinsa).
c)       Kerani, Bendahara dan Pemangku adat juga adalah seorang pemimpin sangga (Pinsa).
d)       Empat orang anggota Dewan Ambalan terdiri dari para wakil pemimpin sangga (Wapinsa).
e)       Dewan Ambalan berjumlah 8 (delapan) orang yang terdiri dari Pradana, Kerani, Bendahara, Pemangku adat, dan 4 orang anggota.
3.       Logo atau Lambang Ambalan
Lambang Ambalan adalah suatu simbol atau kiasan yang mengandung makna kehidupan dan keadaan Ambalan yang mampu menggambarkan ciri khas, tujuan serta arah gerakan pembinaan Ambalan tersebut.
4.       Adat Istiadat
Adat Ambalan adalah kebiasaan-kebiasaan positif yang selalu dan dijalankan terus menerus guna menunjang peningkatan perilaku kehidupan warga Ambalan tersebut, sehingga apabila seseorang tidak dapat melaksanakannya seakan-akan telah melanggar peraturan yang besar.
Adat Ambalan merupakan kebiasaan yang ditentukan dan ditaati oleh para Pramuka Penegak di suatu Ambalan. Tujuannya adalah agar dengan adanya adat Ambalan para Pramuka Penegak dapat membiasakan diri menepati segala peraturan yang berlaku di tempat mereka berada.
Seharusnya, proses pembuatan adat Ambalan dilakukan melalui musyawarah di Ambalan yang bersangkutan. Adat Ambalan sebaiknya tidak tertulis tapi benar-benar dihayati dan dipatuhi oleh setiap anggota Ambalan. Jika seseorang telah melanggar adat yang berlaku di Ambalannya, maka dengan sukarela bersedia menerima sanksi.
Yang tidak kalah penting, adat Ambalan harus mampu mendorong para Pramuka Penegak untuk bertindak disiplin, patuh, dan mengarah kepada hidup bermasyarakat yang baik dan maju.
5.       Amsal Ambalan
Amsal Ambalan adalah suatu simbol perjuangan dan arah pendidikan, pembinaan dan kegiatan sehari-hari dari warga Ambalan yang dituangkan dari kata-kata mutiara/butir-butir hikmah yang mengandung arti.
6.       Pusaka Ambalan
Pusaka Ambalan adalah suatu perkakas yang mengandung makna tersendiri bagi suatu Ambalan dan merupakan warisan yang diturunkan secara turun temurun kepada warga Ambalan yang bersangkutan dimana warga Ambalan merasa berkewajiban untuk memeliharanya.
7.       Sandi Ambalan
Sandi Ambalan adalah suatu prosa/puisi yang menghimpun aspirasi para Pramuka Penegak yang berada di Ambalan tersebut yang mempunyai makna cita-cita, perilaku, serta arah tujuan pendidikan dan kegiatan warga Ambalan tersebut.
8.       Panji / Pataka Ambalan
Panji Ambalan adalah suatu bendera yang menghimpun seluruh perangkat Ambalan sehingga apabila dikibarkan terbayanglah seluruh aspek kehidupan Ambalan.
9.       Lagu / Mars Ambalan
Lagu/Mars Ambalan adalah suatu nyanyian yang dapat membawa semangat untuk menjaga kehormatan Ambalan disamping sebagai nyanyian yang mengandung arti-arti tertentu bagi warga Ambalan tersebut.
10.   Corak Nafas/ Gerak Ambalan
Corak/Nafas Gerak Ambalan adalah sesuatu yang  menggambarkan kehidupan Ambalan: sasaran pokok dari seluruh kegiatan Ambalan. Misalnya: untuk Ambalan yang berdomisili di sekolah Teknologi, maka kegiatan pokok anggota Ambalannya adalah untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknologi yang mengarah pada jiwa mandiri dan kreativitas berwirausaha begitu pun misalnya dengan sekolah yang berbasis agama mengedepankan aspek-aspek keagamaan dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan
read more

Baris Berbaris

Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI . Apa itu Baris Berbaris ?
a.          Pengertian Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b.         Maksud dan tujuan
1.       Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2.       Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3.       Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4.       Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
5.       Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
ABA-ABA
1.          Pengertian Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
2.          Macam aba-aba Ada tiga macam aba-aba yaitu :
       1) Aba-aba petunjuk
       2) Aba-aba peringatan
       3) Aba-aba pelaksanaan
a.       Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:    a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
                      b) Untuk amanat istirahat di tempat - GERAK
b.       Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.

Contoh:   a) Lencang kanan - GERAK
                     b) Istirahat di tempat - GERAK
c.       Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:  GERAK, JALAN, MULAI
 
GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain. Contoh: jalan ditempat–GERAK,  siap-GERAK,  hadap kanan-GERAK, lencang kanan-GERAK
JALAN: adalah utuk gerakan yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Contoh: haluan kanan/kiri – JALAN, dua langkah ke depan –JALAN, satu langkah ke belakang - JALAN
Catatan: Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba aba harus didahului dengan aba-aba peringatan MAJU Contoh: -maju – JALAN, haluan kanan/hadap kanan/kiri maju – JALAN, melintang kanan/kiri maju -J ALAN
MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut. Contoh: hitung –MULAI, tiga bersaf kumpul -MULAI
read more

Pengetahuan Pramuka



PENGETAHUAN KEPRAMUKAAN

1.     1.       PENGERTIAN LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang di miliki oleh pemilik lambang tersebut.
Lambangh Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini di ciptakan oleh Soenardjo Atmodipurwo, Seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga Tokoh pramuka. Lambang ini di pergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, Ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahi Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia Kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961
2.       ARTI KIASAN LAMBANG PRAMUKA
                   A.      Arti kiasan lambang Pramuka dunia.


 a.       Kompas : Melambangkan suatu peringatan bagi Pandu/ Pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
b.
      Treefoil / Bunga dengan Tiga Ujung : Melambangkan tiga janji Pandu / Scout Promise
c.
       Dua Bintang : melambangkan anggota Pandu/ Pramuka berupaya untuk dapat memberi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
d.
      Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati : melambangkan bahwa sesama Pandu/ Pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar Pramuka di seluruh dunia.
e.
      Warna :  Putih melambangkan jiwa yang berhati suci, sedangkan warna dasar ungu melambngkan bahwa Pandu/ Pramuka memiliki ketrampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.
B.      Arti kiasa lambang Pramuka Indonesia
1. Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas kelapa)
2. Buah nyiur tahan lama. ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani rohaninya kuat dan ulet.
3. Nyiur  dapat tubuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun.
4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, Setiap ppramuka memiliki cita - cita yang tinggi.
5. Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar - dasar yang kuat.
6. Nyiur pohon yang serbaguna. ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama
7. Lambang sepuluh api yang berkobar  melambangkan dasa darma
8. Padi dan kapas melambangkan kesuburan di bidang pangan dann sandang.
9. Bintang melambangkan lima Sila Pancasila
3.       KODE KEHORMATAN PRAMUKA
A.      Kode kehormatan pramuka yang terdiri atas janji yang di sebut satya dan ketentuan moral yang di sebut Darma merupakan prinsip dasar gerakan pramuka
B.      Kode Kehormatan pramuka merupakan kode etik anggota gerakan pramuka baik dalam Kehidupan Pribadi maupun Bermasyarakat sehari – hari. Inilah Kode kehormatan seorang pramuka:
a.       Kode kehormatan Pramuka siaga terdiri atas Dwi satya dan Dwi darma
b.      Kode kehormatan Pramuka penggalang terdiri atas Trisatya dan Dasadarma
c.       Kode kehormatan Pramuka Penegak,  Pramuka Pandega, dan Anggota Dewasa Gerakan pramuka  terdiri atas Trisatya dan Dasadarma
C.      Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang di sebut Satya adalah:
a.       Untuk Pramuka Siaga:
Dwi Satya
Aku Berjanji akan bersungguh – sungguh
-          Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan dan Negara kesatuan Republik indonesia dan Menurut aturan Keluarga
-          Setiap hari berbuat kebaikan.
b.      Untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega, dan Anggota Dewasa Gerakan Pramuka:
Tri Satya
Demi Kehormatanku aku berjanji akan bersungguh – sungguh
-          Menjalankan Kewajibankuterhadap tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan pancasila.
-          Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
-          Menepati Dasadarma
D.      Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Ketentuan moral yang Darma adalah:
a.       Untuk Pramuka Siaga:
Dwi dharma
-          Siaga Berbakti Kepada Ayah Ibundanya
-          Siaga Berani dan tidak putus asa
b.      Untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega, dan Anggota Dewasa Gerakan Pramuka:
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu:
1.       Takwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2.       Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.       Patriot yang sopan dan kesatria.
4.       Patuh dan suka bermusyawarah.
5.       Rela menolong dan tabah.
6.       Rajin, Terampil dan gembira.
7.       Hemat, Cermat dan Bersahaja.
8.       Disiplin, Berani dan setia.
9.       Bertanggung jawab dan dapat di percaya.
10.   Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
4.       MOTTO GERAKAN PRAMUKA
-          Motto Gerakan Pramuka Dunia adalah:
-          Motto Gerakan Pramuka Indonesia adalah:
“SATYAKU KUDHARMAKAN, DHARMAKU KUBAKTIKAN”
Artinya:
5.       Salam Pramuka
Salam digunakan apabila bertemu seseorang dengan maksud untuk mempererat hubungan dan rasa persaudaraan, saling menghargai, menghormmati, mendo’akan dan meningkatkan kedisiplinan.
Dalam Pramuka ada 3 Jenis Salam yang wajib di ketahui:
1.       Salam Biasa, Di gunakan apabila bertemu sesama anggota pramuka dan wajib memberi salam adalah orang yang pertama melihat kawannya.
2.       Salam hormat, Salam ini di gunakan apabila melihat Presiden, orang yang wajib kita hormati, Bendera Merah Putih, Melihat zenajah dan mendengar lagu kabangsaan.
3.       Salam janji, Di gunakan apa bila seorang Pramuka di lantik untuk naik tingkatan ke tingkat lebih tinggi.


TARGET KEPRAMUKAAN

1. Kepramukaan adalah kaum muda anggota muda Gerakan pramuka yang di golongkan menjadi:
   1) "S"   = PRAMUKA SIAGA berusia 7 s.d 10 Tahun
   2) "G"  = PRAMUKA PENGGALANG berusia 11 s.d 15 Tahun
   3) "T"   = PRAMUKA PENEGAK berusia 16 s.d 20 Tahun
   4) "D"  = PRAMUKA PANDEGA berusia 21 s..d 25 Tahun

      
a.      Pramuka siaga di himpun dalam kelompok kecil atau satuan kecil yang di sebut  dengan
               BARUNG. Barung di pimpin oleh PEMIMPIN BARUNG yang di pilih secara musyawarah/ 
              demokratis oleh anggota barung. Barung di himpun dalam PERINDUKAN SIAGA
b.     Pramuka Penggalang di himpun dalam Kelompok Kecil atau satuan kecil yang di sebut dengan 
        REGU. Regu di pimpin oleh PEMIMPIN REGU yang di pilih secara musyawarah / demokratis 
        oleh anggota regu. Regu di himpun dalam PASUKAN PENGGALANG.
c.      Pramuka Penegak di himpun dalam kelompok kecil atau satuan kecil yang di sebut dengan 
        SANGGA. Sangga di pimpin oleh pemimpin sangga yang di pilih secara musyawarah/ demokratis 
        oleh anggota sangga. Sangga di himpun dalam AMBALAN PENEGAK.
d.     Pramuka pandega dihimpun dalam kelompok kecil atau satuan kecilyang di sebut REKA. Reka di 
        pimpin oleh pemimpin reka yang di pilih secara musyawarah / demikratis oleh anggota reka. Reka 
        di himpun dalam RACANA PANDEGA.
read more